By. Naim irmayani comel
Tuhan,.
Aku malu meminta panci padamu
Sedang segala keterbatasan tak ingin lepas dalam rangkulanku
Kusisir segala penjuru jalan ibukota
Mengetuk pintu-pintu pembatas
Hingga lebam jari pertanda malu
Namun tak kudapati sepasang bola mata indah yang iba pada gerikku
Ini hanya sebuah benda bernama panci yg kuminta
Bukan rumah, mobil, perhiasan, atau jabatan angkat derajatku
Walau panci bekas pakai tak mengapa
meski tlah nampak hitam gosong didasarnya
Aku hanya ingin memasak air hingga mendidih
Lalu kucampur beberapa liter air sumur belakang rumah
Hingga terasa mengepit tangan diketiak
Hanya cara sederhana penghangat tubuh ayah
saat berwudhu subuh nanti...
Pinggiran kota wonomulyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar